Kepala Unit Pelaksana Teknis Konservasi Flora Sumatera-Kebun Raya ITERA Dr. Adi Pancoro berkunjung ke kediaman Romi selaku dosen, peneliti, dan pelaku usaha di bidang tanaman anggrek di Tanjungsari (Rabu, 16 Desember 2020). Kunjungan ini bertujuan untuk melihat potensi dan peluang dalam konservasi tanaman anggrek. Karena untuk saat ini Kebun Raya ITERA telah mengkonservasi lebih dari 50 species anggrek yang diperoleh dari Eksplorasi ITERA-LIPI Tahun 2019. Dan saat ini telah dilakukan perbanyakan di setiap species yang didapatkan agar menjadi cadangan koleksi Kebun Raya ITERA.
“Berkontribusi tentang anggrek di Indonesia tidak hanya mencari species baru di Hutan, tetapi melakukan Konservasi, Budidaya, Pemuliaan Anggrek, Seleksi, beserta Publikasi Ilmiah dan Populer tentang Anggrek.” Ujar Dr. Adi Pancoro.
Kebun Raya ITERA sangat concern dalam hal konservasi anggrek, mengingat saat kemarau tiba banyak terjadi pembakaran hutan yang otomatis memusnahkan vegetasi yang ada di dalamnya termasuk anggrek. Dengan adanya Kebun Raya, anggrek hasil eksplorasi akan dikonservasi dan diterapkan metode pemuliaan serta perbanyakan tanaman anggrek agar menjaga species anggrek tidak punah di kemudian hari.